Sabtu, 30 November 2013

MENCARI TUHAN ?

Nats : Amos 5:4-6.
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.

Ada tiga kata penting dalam Amos 5:4-6 dan merupakan peringatan dari Tuhan yang disampaikan kepada bangsa Israel dan peringatan tersebut juga menjadi seruan pada jaman kita hidup sekarang. Tiga kata peringatan tersebut adalah :

  • Carilah Aku, (Allah)
  • Kamu akan Hidup,
  • dan jangan kamu mencari Betel, jangan pergi ke Gilgal, dan jangan menyeberang ke Bersyeba.
Pengertian kata ”mencari” = berusaha untuk mendapatkan (menemukan, memperoleh);  berusaha mendapat untuk memiliki; Mengapa TUHAN ingin kita MENCARI DIA ? Carilah itu juga berarti pilihan kita. Kita bebas memilih cara dan jalan hidup kita, bebas memilih siapa yang akan kita temui. Cara dan jalan hidup yang kita pilih itulah yang akan menentukan hasil dari hari-hari yang kita jalani. jalan itu akan memberikan kita tujuan, dan pada akhirnya kalau terus ditelusuri pilihan jalan hidup kita akan memimpin kita kepada satu perhentian.

Carilah ALLAH _ ( Bukan Rumah ALLAH ).
Semua tempat yang istimewa (contoh: Betel, Gilgal, dan Bersyeba) menjadi populer ada karena Tuhan yang menyatakan kemuliaan-Nya. Ketika kemuliaan Tuhan sudah meninggalkannya maka itu menjadi tempat sejarah.
Demikian juga pada jaman sekarang ini, masih ada kecenderungan orang berpikir bahwa ketika hadir dalam ibadah itu satu kewajiban rohani yang memberikan kontribusi dalam keselamatan, berkat, dan mujizat.

”Hadirat” Tuhan lah yang memberikan dampak dan nilai plus dari ibadah, tempat ibadah, persekutuan. Seringkali kesalahan terjadi ketika satu tempat dianggap memberikan dampak dari tempat yang lain. Dan supaya lebih mantap tempat itu atau gereja diberi nama Rumah Tuhan. Rumah yang dianggap dimana Tuhan lebih bekerja apabila dibandingkan dengan tempat lain sepeti di supermarket atau di rumahnya sendiri. Inilah yang harus kita pahami. Karena Allah pasti sanggup bekerja dimana saja bila Ia berkenan. Tetapi seringkali iblis mengambil kesempatan dan dengan mudah menipu bahwa hanya disinilah, atau disitulah tempat ibadah yang istimewa dan mistis, hanya karena satu peristiwa istimewa di masa lalu.
Sumber berkat ibadah kita adalah Allah, bukan tempat kehadiran Allah. Ada orang berkata saya beribadah di tempat ini karena disini berkat melimpah. Saya beribadah di gereja ini karena mujizat sering terjadi. Saya beribadah di tempat ini karena pengajarannya dalam dan mengubah hidup. Saya tahu ungkapan ini benar ada, tetapi saya belum tahu dasar firman Allah membenarkan ini. Yang saya tahu pasti adalah sumber berkat itu adalah Allah, bukan tempat memuja Allah.

Kamu Akan Hidup :
Merujuk kepada suatu keadaan dimana TUHAN berkenan (senang) untuk ditemui. Bahkan ada suatu jaminan dari Allah bahwa setiap orang yang mencari Tuhan pasti akan menemukan-Nya,
Baca: Yeremia 29:13 Apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati,

Selama masih ada waktu, selagi ada kesempatan, carilah tuhan ! Hari-hari ini adalah hari perkenanan Tuhan. Kita tidak dapat hidup tanpa TUHAN, carilah TUHAN maka KAMU AKAN HIDUP, .
Baca : Yohanes 10:10; 15:5.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
15:5 Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Catatan : Hanya orang yang perlu hidup maka dengan segala kerendahan hati mau mencari TUHAN. Kita ingin mendapatkan perkenanan TUHAN, kita ingin HIDUP kita berkenan kepada-Nya. hari TUHAN sudah dekat !

Hidup didalam Yesus: Masih terus ada sebagaimana anugerah-Nya; bergerak, dan bekerja/berfungsi sebagaimana mestinya; mengalami kehidupan dalam keadaan apaun atau dengan pertolongan Tuhan; mencapai atau beroleh (mendapat) rezeki dengan jalan anugerah; tetap ada, eksis (tidak hilang), masih berjalan dengan baik, lancar tidak ada gangguan; tetap bergerak terus; tetap menyala dalam pememeliharaan, pemberian nafkah; menjadikan (membuat, menyebabkan) lebih hidup dan selalu ada harapan.


Jangan mencari Betel, jangan pergi ke Gilgal, dan jangan menyebrang ke Bersyeba.

1. BETEL :
Bethel artinya Rumah Tuhan. Bethel adalah sebuah tempat yang memiliki peristiwa-peristiwa penting. Di Bethel inilah Yakub, dari perjalanan dari Beersheba ke Haran, mendapat penglihatan malaikat turun naik dalam tangga ke surga. Dan untuk kedua kalinya dia mendengar Allah berbicara kepadanya. Dan Yakub, yang kemudian menjadi Israel, membangun altar di tempat ini.
Betel disinggung beberapa kali dalam Kitab Kejadian Pertama kali dalam Kejadian 12, tetapi penjelasan lebih lanjut dalam Kejadian 28, ketika Yakub yang sedang melarikan diri dari amarah abangnya, Esau, tidur di atas sebuah batu dan bermimpi melihat tangga yang menghubungkan langit dan bumi dengan para malaikat yang naik turun, sementara Allah berada di puncak tangga menjanjikan Yakub bahwa kelak ia akan memiliki tanah Kanaan.  Ketika Yakub bangun, ia mengurapi batu itu (baetylus) dengan minyak dan menamai tempat itu Betel. 

Dalam kisah lain di Kejadian 35 Perjanjian Allah dan Yakub diulangi dengan menamai tempat itu El-Betel, dan saat itu pula, nama Yakub diganti menjadi Israel. Dalam kedua bagian itu dicatat bahwa sebelumnya nama tempat itu adalah Luz, dari bahasa Kanaan.
Betel menjadi pusat penyembahan berhala bagi Kerajaan Israel Utara setelah pecahnya Kerajaan Israel menjadi dua pada zaman raja Rehabeam, putra raja Salomo. Dalam Kitab 2 Raja-raja dicatat bahwa Yerobeam, raja pertama Kerajaan Utara, mendirikan altar untuk lembu emasnya di kota Dan di sebelah utara dan di kota Betel di sebelah selatan kerajaannnya, serta menunjuk orang-orang yang bukan dari Suku Lewi menjadi imam-imam 

(Baca: 1 Raja-raja 12:25–33).
12:25 Kemudian Yerobeam memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana, lalu memperkuat Pnuel.
12:26 Maka berkatalah Yerobeam dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
12:27 Jika bangsa itu pergi mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda, kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja Yehuda."
12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke Dan menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat yang bukan dari bani Lewi.
12:32 Kemudian Yerobeam menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu. Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit pengorbanan yang telah diangkatnya.
12:33 Ia naik tangga mezbah yang dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan, dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar korban.

2. GILGAL :
Gilgal, artinya bergelombang atau berombak, atau menggelinding.  Gilgal adalah tempat perkemahan pertama bangsa Israel, ketika masuk ke tanah perjanjian dipimpin Yosua. Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali mendirikan mezbah. Tempat Samuel mempersembahkan korban di hadapan tabut Allah, ketika tabut tidak berada Shiloh, Dan Gilgal, disinilah umat Israel menyatakan kesetiaan kepada Saul raja yang diijinkan Tuhan karena mereka memintanya..
Dalam Kitab Yosua dicatat bahwa bangsa Israel "telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal 10 bulan pertama dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho" sebagai tempat tinggal pertama saat menginjakkan kaki di tanah Kanaan. Kemudian Yosua menegakkan kedua belas batu yang diambil dari dasar sungai Yordan, yang secara ajaib menjadi kering pada saat penyeberangan, di Gilgal.
Kedua belas batu itu menjadi peringatan penyertaan Allah pada kedua belas suku Israel.  

(Baca: Yosua 4:20 – 24)
4:20 Kedua belas batu yang diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.
4:21 Dan berkatalah ia kepada orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?
4:22 maka haruslah kamu beritahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan ini di tanah yang kering! --
4:23 sebab TUHAN, Allahmu, telah mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat menyeberang seperti yang telah dilakukan TUHAN, Allahmu, dengan Laut Teberau, yang telah dikeringkan-Nya di depan kita, sampai kita dapat menyeberang,
4:24 supaya semua bangsa di bumi tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN, Allahmu."

Pada perkembangannya lingkaran batu yang didirikan Yosua di Gilgal menjadi tempat penyembahan berhala yang dikecam keras di dalam kitab para nabi Hosea dan Amos.
Hosea 4:15: Jika engkau ini berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke Gilgal, dan janganlah naik ke Bet-Awen, dan janganlah bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup!"
Hosea 9:15: "Segala kejahatan mereka terjadi di Gilgal, sungguh, di sana Aku mulai membenci mereka. Oleh karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka Aku akan menghalau mereka dari rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi, semua pemuka mereka adalah pemberontak."
Hosea 12:11 (atau ayat ke-12): "Bila di Gilead ada kejahatan, maka mereka menjadi kesia-siaan belaka; di Gilgal mereka mempersembahkan lembu-lembu jantan, maka mezbah-mezbah mereka juga menjadi seperti timbunan batu di alur-alur ladang."
Amos 4:4: "Datanglah ke Betel dan lakukanlah perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang ketiga!
Amos 5:5: "Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."

3. BERSYEBA :
Bersyeba. (Bhs. Ibrani: Sumber air berkelimpahan). Sebuah kota Kanaan kuno (Kejadian 21:33). Sebuah tempat kebaktian di daerah Negeb. Kota kuno itu ada hubungannya dengan Abraham (Kejadian 21:22-33; 22:19), dengan Ishak (Kejadian 26:23-33) dan Yakub (Kejadian 28:10; 46:1-5). diambil alih bangsa Israel sebagai tempat kebaktian pula (1 Samuel 8:2). Amos memandangnya sebagai tempat terkucil (Amos 5:5; 8:14).

IMPIKASI : Apa Yang Kita Cari Selama Ini ?
Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
Ketiga tempat tersebut adalah tempat bersejarah dari cikal bakal Israel kemudian. Tempat yang memiliki peristiwa religious, tempat istimewa karena tidak ada duanya di dunia ini.. ketiga tempat ini memiliki peristiwa yang unik dan megah. Yang merupakan penyataan kehadiran Allah, tempat peneguhan, tempat pertolongan, dan tempat janji yang maha tinggi diberikan.  Tanpa kisah Bethel dan Gilgal maka kisah bangsa Israel sekarang akan lain dan berbeda, artinya bangsa Israel tidak dapat dilepaskan dengan sejarah dari ketiga tempat tersebut. Tetapi apa yang terjadi dengan tempat-tempat istimewa ini?  Barisan firman berikutnya menegaskan……sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."  Mengapa?  Pada perkembangan sejarah berikutnya tempat-tempat istimewa ini kemudian menjadi pusat penyembahan berhala. Benar, Bethel kemudian akan menjadi Bet-aven, yang artinya rumah ketidak benaran, rumah kesia-siaan rumah ketidak susilaan. Bethel akan lenyap artinya tidak ada artinya apa-apa, tidak terjadi apa-apa disana. Karena Bethel kemudian menjadi tempat pemujaan anak lembu dan pahatan berhala. Pusat berhala yang kuat.  Rumah Tuhan menjadi rrumah kesia-siaan, perbuatan-perbuatan yang tidak benar terjadi di sana.
Gilgal, seperti namanya, maka Gilgal segera menggelinding pergi selamanya, juga Bersyeba dalam jaman Amos hidup, menjadi tempat berhala, bukan lagi menjadi tempat berkat mengalir. Masalah yang terjadi dengan Bersyeba adalah orang Israel membayangkan bahwa kehadiran Allah di masa lalu adalah jaminan kehadiran-Nya di masa sekarang. Kedua tempat itu adalah tempat dimana Allah pernah bekerja di masa lalu. Tentu saja waktu itu adalah tempat yang spesial. Dan kalau akhirnya tempat itu dikuduskan adalah wajar, tetapi jika di jaman berikutnya, tempat masih dikuduskan sebagi jaminan tempat dimana Allah pasti menyatakan kehadiran-Nya lagi, itu kesalahan. Justru sekarang Allah tampil bagi Bethel, Gilgal dan Bersheba tapi mengumumkan penghukuman. Meskipun penghukuman belum terjadi- tetapi akan terjadi.

Yesaya 55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!

CARILAH TUHAN dengan kerinduan dalam masa perkenanan-Nya,

  • Seperti orang yang haus berada di padang gurun, hanya air yang dibutuhkan untuk hidup, menghilangkan dahaganya.
  • Seperti orang yang lapar, ia butuh makan.
  • Seperti orang yang mencari uang setiap hari siang dan malam terus berusaha, terus berusaha, dan terus berusaha, sampai mendapatkannya, dengan tidak mengenal lelah.


Carilah Tuhan setiap hari, bukan karena peraturan agama tapi sebuah hubungan; Seek God everyday not because it’s a religion but because it’s a relationship.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.