Nats : Amos 5:4-6.
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN
kepada kaum Israel: "Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel,
janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal
pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan
hidup, supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya
habis dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Ada tiga kata penting dalam Amos
5:4-6 dan merupakan peringatan dari Tuhan yang disampaikan kepada bangsa Israel
dan peringatan tersebut juga menjadi seruan pada jaman kita hidup sekarang. Tiga
kata peringatan tersebut adalah :
- Carilah Aku, (Allah)
- Kamu akan Hidup,
- dan jangan kamu mencari Betel, jangan pergi ke Gilgal, dan jangan menyeberang ke Bersyeba.
Pengertian kata ”mencari” =
berusaha untuk mendapatkan (menemukan, memperoleh); berusaha mendapat untuk memiliki; Mengapa TUHAN ingin kita MENCARI
DIA ? Carilah itu juga berarti pilihan kita. Kita bebas memilih cara dan jalan
hidup kita, bebas memilih siapa yang akan kita temui. Cara dan jalan hidup yang
kita pilih itulah yang akan menentukan hasil dari hari-hari yang kita jalani.
jalan itu akan memberikan kita tujuan, dan pada akhirnya kalau terus ditelusuri
pilihan jalan hidup kita akan memimpin kita kepada satu perhentian.
Carilah ALLAH _ ( Bukan Rumah ALLAH
).
Semua tempat yang istimewa (contoh:
Betel, Gilgal, dan Bersyeba) menjadi populer ada karena Tuhan yang menyatakan
kemuliaan-Nya. Ketika kemuliaan Tuhan sudah meninggalkannya maka itu menjadi
tempat sejarah.
Demikian juga pada jaman sekarang
ini, masih ada kecenderungan orang berpikir bahwa ketika hadir dalam ibadah itu
satu kewajiban rohani yang memberikan kontribusi dalam keselamatan, berkat, dan
mujizat.
”Hadirat” Tuhan lah yang
memberikan dampak dan nilai plus dari ibadah, tempat ibadah, persekutuan. Seringkali
kesalahan terjadi ketika satu tempat dianggap memberikan dampak dari tempat
yang lain. Dan supaya lebih mantap tempat itu atau gereja diberi nama Rumah
Tuhan. Rumah yang dianggap dimana Tuhan lebih bekerja apabila dibandingkan
dengan tempat lain sepeti di supermarket atau di rumahnya sendiri. Inilah yang
harus kita pahami. Karena Allah pasti sanggup bekerja dimana saja bila Ia
berkenan. Tetapi seringkali iblis mengambil kesempatan dan dengan mudah menipu
bahwa hanya disinilah, atau disitulah tempat ibadah yang istimewa dan mistis,
hanya karena satu peristiwa istimewa di masa lalu.
Sumber berkat ibadah kita adalah
Allah, bukan tempat kehadiran Allah. Ada orang berkata saya beribadah di tempat
ini karena disini berkat melimpah. Saya beribadah di gereja ini karena mujizat
sering terjadi. Saya beribadah di tempat ini karena pengajarannya dalam dan
mengubah hidup. Saya tahu ungkapan ini benar ada, tetapi saya belum tahu dasar
firman Allah membenarkan ini. Yang saya tahu pasti adalah sumber berkat itu
adalah Allah, bukan tempat memuja Allah.
Kamu Akan Hidup :
Merujuk kepada suatu keadaan
dimana TUHAN berkenan (senang) untuk ditemui. Bahkan ada suatu jaminan dari
Allah bahwa setiap orang yang mencari Tuhan pasti akan menemukan-Nya,
Baca: Yeremia 29:13 Apabila kamu
mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan
segenap hati,
Selama masih ada waktu, selagi
ada kesempatan, carilah tuhan ! Hari-hari ini adalah hari perkenanan Tuhan. Kita
tidak dapat hidup tanpa TUHAN, carilah TUHAN maka KAMU AKAN HIDUP, .
Baca : Yohanes 10:10; 15:5.
10:10 Pencuri datang hanya untuk
mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai
hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
15:5 Akulah pokok anggur dan
kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam
dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Catatan : Hanya orang yang perlu
hidup maka dengan segala kerendahan hati mau mencari TUHAN. Kita ingin mendapatkan
perkenanan TUHAN, kita ingin HIDUP kita berkenan kepada-Nya. hari TUHAN sudah dekat
!
Hidup didalam Yesus: Masih terus
ada sebagaimana anugerah-Nya; bergerak, dan bekerja/berfungsi sebagaimana
mestinya; mengalami kehidupan dalam keadaan apaun atau dengan pertolongan
Tuhan; mencapai atau beroleh (mendapat) rezeki dengan jalan anugerah; tetap ada,
eksis (tidak hilang), masih berjalan dengan baik, lancar tidak ada gangguan; tetap
bergerak terus; tetap menyala dalam pememeliharaan, pemberian nafkah;
menjadikan (membuat, menyebabkan) lebih hidup dan selalu ada harapan.
Jangan mencari Betel, jangan
pergi ke Gilgal, dan jangan menyebrang ke Bersyeba.
1. BETEL :
Bethel artinya Rumah Tuhan.
Bethel adalah sebuah tempat yang memiliki peristiwa-peristiwa penting. Di
Bethel inilah Yakub, dari perjalanan dari Beersheba ke Haran, mendapat
penglihatan malaikat turun naik dalam tangga ke surga. Dan untuk kedua kalinya
dia mendengar Allah berbicara kepadanya. Dan Yakub, yang kemudian menjadi
Israel, membangun altar di tempat ini.
Betel disinggung beberapa kali
dalam Kitab Kejadian Pertama kali dalam Kejadian 12,
tetapi penjelasan lebih lanjut dalam Kejadian 28,
ketika Yakub yang
sedang melarikan diri dari amarah abangnya, Esau, tidur di atas
sebuah batu dan bermimpi melihat tangga yang menghubungkan langit dan bumi
dengan para malaikat yang naik turun, sementara Allah berada di puncak tangga
menjanjikan Yakub bahwa kelak ia akan memiliki tanah Kanaan. Ketika Yakub bangun, ia mengurapi batu itu
(baetylus) dengan minyak dan menamai tempat itu Betel.
Dalam kisah lain di Kejadian 35
Perjanjian Allah dan Yakub diulangi dengan menamai tempat itu El-Betel, dan
saat itu pula, nama Yakub diganti menjadi Israel. Dalam kedua
bagian itu dicatat bahwa sebelumnya nama tempat itu adalah Luz, dari bahasa Kanaan.
Betel menjadi pusat penyembahan
berhala bagi Kerajaan Israel Utara setelah pecahnya Kerajaan
Israel menjadi dua pada zaman raja Rehabeam, putra
raja Salomo.
Dalam Kitab 2 Raja-raja dicatat bahwa Yerobeam, raja pertama Kerajaan Utara,
mendirikan altar untuk lembu emasnya di kota Dan di sebelah utara dan di kota
Betel di sebelah selatan kerajaannnya, serta menunjuk orang-orang yang bukan
dari Suku
Lewi menjadi imam-imam
(Baca: 1 Raja-raja
12:25–33).
12:25 Kemudian Yerobeam
memperkuat Sikhem di pegunungan Efraim, lalu diam di sana. Ia keluar dari sana,
lalu memperkuat Pnuel.
12:26 Maka berkatalah Yerobeam
dalam hatinya: "Kini mungkin kerajaan itu kembali kepada keluarga Daud.
12:27 Jika bangsa itu pergi
mempersembahkan korban sembelihan di rumah TUHAN di Yerusalem, maka tentulah
hati bangsa ini akan berbalik kepada tuan mereka, yaitu Rehabeam, raja Yehuda,
kemudian mereka akan membunuh aku dan akan kembali kepada Rehabeam, raja
Yehuda."
12:28 Sesudah menimbang-nimbang,
maka raja membuat dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka:
"Sudah cukup lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah
sekarang allah-allahmu, yang telah menuntun engkau keluar dari tanah
Mesir."
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang
satu di Betel dan yang lain ditempatkannya di Dan.
12:30 Maka hal itu menyebabkan
orang berdosa, sebab rakyat pergi ke Betel menyembah patung yang satu dan ke
Dan menyembah patung yang lain.
12:31 Ia membuat juga kuil-kuil
di atas bukit-bukit pengorbanan, dan mengangkat imam-imam dari kalangan rakyat
yang bukan dari bani Lewi.
12:32 Kemudian Yerobeam
menentukan suatu hari raya pada hari yang kelima belas bulan kedelapan, sama
seperti hari raya yang di Yehuda, dan ia sendiri naik tangga mezbah itu.
Begitulah dibuatnya di Betel, yakni ia mempersembahkan korban kepada anak-anak
lembu yang telah dibuatnya itu, dan ia menugaskan di Betel imam-imam bukit
pengorbanan yang telah diangkatnya.
12:33 Ia naik tangga mezbah yang
dibuatnya di Betel itu pada hari yang kelima belas dalam bulan yang kedelapan,
dalam bulan yang telah direncanakannya dalam hatinya sendiri; ia menentukan
suatu hari raya bagi orang Israel dan ia naik tangga mezbah itu untuk membakar
korban.
2. GILGAL :
Gilgal, artinya bergelombang atau
berombak, atau menggelinding. Gilgal
adalah tempat perkemahan pertama bangsa Israel, ketika masuk ke tanah
perjanjian dipimpin Yosua. Gilgal adalah tempat dimana Abraham pertama kali
mendirikan mezbah. Tempat Samuel mempersembahkan korban di hadapan tabut Allah,
ketika tabut tidak berada Shiloh, Dan Gilgal, disinilah umat Israel menyatakan
kesetiaan kepada Saul raja yang diijinkan Tuhan karena mereka memintanya..
Dalam Kitab Yosua
dicatat bahwa bangsa Israel "telah keluar dari sungai Yordan pada tanggal
10 bulan pertama
dan mereka berkemah di Gilgal, di batas timur Yerikho" sebagai tempat
tinggal pertama saat menginjakkan kaki di tanah Kanaan. Kemudian Yosua
menegakkan kedua belas batu yang diambil dari dasar sungai Yordan, yang secara
ajaib menjadi kering pada saat penyeberangan, di Gilgal.
Kedua belas batu itu menjadi
peringatan penyertaan Allah pada kedua belas suku Israel.
(Baca: Yosua 4:20 – 24)
4:20 Kedua belas batu yang
diambil dari sungai Yordan itu ditegakkan oleh Yosua di Gilgal.
4:21 Dan berkatalah ia kepada
orang Israel, demikian: "Apabila di kemudian hari anak-anakmu bertanya
kepada ayahnya: Apakah arti batu-batu ini?
4:22 maka haruslah kamu
beritahukan kepada anak-anakmu, begini: Israel telah menyeberangi sungai Yordan
ini di tanah yang kering! --
4:23 sebab TUHAN, Allahmu, telah
mengeringkan di depan kamu air sungai Yordan, sampai kamu dapat menyeberang
seperti yang telah dilakukan TUHAN, Allahmu, dengan Laut Teberau, yang telah
dikeringkan-Nya di depan kita, sampai kita dapat menyeberang,
4:24 supaya semua bangsa di bumi
tahu, bahwa kuat tangan TUHAN, dan supaya mereka selalu takut kepada TUHAN,
Allahmu."
Pada perkembangannya lingkaran
batu yang didirikan Yosua di Gilgal menjadi tempat penyembahan berhala yang
dikecam keras di dalam kitab para nabi Hosea dan Amos.
Hosea 4:15: Jika engkau ini
berzinah, hai Israel, janganlah Yehuda turut bersalah! Janganlah pergi ke
Gilgal, dan janganlah naik ke Bet-Awen, dan janganlah
bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup!"
Hosea 9:15: "Segala
kejahatan mereka terjadi di Gilgal, sungguh, di sana Aku mulai membenci mereka.
Oleh karena jahatnya perbuatan-perbuatan mereka Aku akan menghalau mereka dari
rumah-Ku. Aku tidak akan mengasihi mereka lagi, semua pemuka mereka adalah
pemberontak."
Hosea 12:11 (atau ayat
ke-12): "Bila di Gilead ada kejahatan, maka mereka
menjadi kesia-siaan belaka; di Gilgal mereka mempersembahkan lembu-lembu
jantan, maka mezbah-mezbah mereka juga menjadi seperti timbunan batu di
alur-alur ladang."
Amos 4:4: "Datanglah ke Betel dan lakukanlah
perbuatan jahat, ke Gilgal dan perhebatlah perbuatan jahat! Bawalah korban
sembelihanmu pada waktu pagi, dan persembahan persepuluhanmu pada hari yang
ketiga!
Amos 5:5: "Janganlah kamu
mencari Betel,
janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti
masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
3. BERSYEBA :
Bersyeba. (Bhs. Ibrani: Sumber
air berkelimpahan). Sebuah kota Kanaan kuno (Kejadian
21:33). Sebuah tempat kebaktian di daerah Negeb. Kota kuno itu ada
hubungannya dengan Abraham (Kejadian
21:22-33; 22:19), dengan Ishak (Kejadian
26:23-33) dan Yakub (Kejadian
28:10; 46:1-5). diambil alih bangsa Israel sebagai tempat kebaktian pula (1
Samuel 8:2). Amos memandangnya sebagai tempat terkucil (Amos 5:5; 8:14).
IMPIKASI : Apa Yang Kita
Cari Selama Ini ?
Janganlah kamu mencari Betel,
janganlah pergi ke Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal
pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan lenyap."
Ketiga tempat tersebut adalah
tempat bersejarah dari cikal bakal Israel kemudian. Tempat yang memiliki
peristiwa religious, tempat istimewa karena tidak ada duanya di dunia ini..
ketiga tempat ini memiliki peristiwa yang unik dan megah. Yang merupakan
penyataan kehadiran Allah, tempat peneguhan, tempat pertolongan, dan tempat
janji yang maha tinggi diberikan. Tanpa
kisah Bethel dan Gilgal maka kisah bangsa Israel sekarang akan lain dan
berbeda, artinya bangsa Israel tidak dapat dilepaskan dengan sejarah dari
ketiga tempat tersebut. Tetapi apa yang terjadi dengan tempat-tempat istimewa
ini? Barisan firman berikutnya
menegaskan……sebab Gilgal pasti masuk ke dalam pembuangan dan Betel akan
lenyap." Mengapa? Pada perkembangan sejarah berikutnya
tempat-tempat istimewa ini kemudian menjadi pusat penyembahan berhala. Benar,
Bethel kemudian akan menjadi Bet-aven, yang artinya rumah ketidak benaran,
rumah kesia-siaan rumah ketidak susilaan. Bethel akan lenyap artinya tidak ada artinya
apa-apa, tidak terjadi apa-apa disana. Karena Bethel kemudian menjadi tempat
pemujaan anak lembu dan pahatan berhala. Pusat berhala yang kuat. Rumah Tuhan menjadi rrumah kesia-siaan,
perbuatan-perbuatan yang tidak benar terjadi di sana.
Gilgal, seperti namanya, maka
Gilgal segera menggelinding pergi selamanya, juga Bersyeba dalam jaman Amos
hidup, menjadi tempat berhala, bukan lagi menjadi tempat berkat mengalir.
Masalah yang terjadi dengan Bersyeba adalah orang Israel membayangkan bahwa
kehadiran Allah di masa lalu adalah jaminan kehadiran-Nya di masa sekarang.
Kedua tempat itu adalah tempat dimana Allah pernah bekerja di masa lalu. Tentu
saja waktu itu adalah tempat yang spesial. Dan kalau akhirnya tempat itu
dikuduskan adalah wajar, tetapi jika di jaman berikutnya, tempat masih
dikuduskan sebagi jaminan tempat dimana Allah pasti menyatakan kehadiran-Nya
lagi, itu kesalahan. Justru sekarang Allah tampil bagi Bethel, Gilgal dan
Bersheba tapi mengumumkan penghukuman. Meskipun penghukuman belum terjadi-
tetapi akan terjadi.
Yesaya 55:6 Carilah
TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
CARILAH TUHAN dengan kerinduan
dalam masa perkenanan-Nya,
- Seperti orang yang haus berada di padang gurun, hanya air yang dibutuhkan untuk hidup, menghilangkan dahaganya.
- Seperti orang yang lapar, ia butuh makan.
- Seperti orang yang mencari uang setiap hari siang dan malam terus berusaha, terus berusaha, dan terus berusaha, sampai mendapatkannya, dengan tidak mengenal lelah.
Carilah Tuhan setiap hari, bukan
karena peraturan agama tapi sebuah hubungan; Seek God everyday not because it’s
a religion but because it’s a relationship.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.