Sabtu, 16 November 2013

Empat Penulis Injil Kristus.



Sebagaimana diketahui, bahwa dalam alkitab perjanjian baru, adalah empat penulis Injil Kristus me- ngenai ajaran dan peristiwa selama Yesus di bumi. Dan bahwa pemuatan Injil Kristus dalam alkitab tersusun dengan urutan penulisnya adalah; tulisan Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Mengenal ihwal penulis, kehidupan, pekerjaan,  atau latar pendidikan sudut pandang penulis, akan mem- beri kemudahan kepada pembaca memahami akan tujuan,  alasan penulisan,  serta pesan yang terkan- dung.
Bagian besar dari Injil Kristus oleh beberapa penulis nya menunjukkan kesamaan pencatatan ajaran dan peristiwa semasa Yesus di bumi. Namun, ditilik dari penyusunannya (selain tulisan Yohanes), memperli- hatkan sudut pandang  dan penekanan  (emphasis) atas pesan menurut masing- masing penulis.

Matius; menulis Injil yang menjembatani perjanjian lama dan baru.
Terjadi, bahwa setelah nabi Maleakhi, nabi terakhir dalam perjanjian lama, empat ratus tahun berja- lan, dan selama itu tiada terdengar suara nabi, tiada pencatatan yang ditambahkan ke dalam alkitab sampai lahir bayi keluarga bersahaja, di Nazareth.

Injil tulisan Matius dimulai dengan silsilah, sejak nabi Abraham empat belas generasi sampai Daud, diikuti empat belas generasi sampai pembuangan ke Babel, dan empat belas lagi generasi sampai Kristus. Setelah itu Matius memuat tulisan mengenai kelahiran bayi Yesus.
Tulisan Matius ditempatkan pada awal kitab Injil Kristus dan kitab perjanjian baru, karena memperli- hatkan keterhubungan bab 1 nya  dengan perjanjian lama,  setelah kesenjangan empat ratus tahun, dimana Matius menekankan kelahiran Yesus,  sebagai pemenuhan janjiNya dalam masa perjanjian lama akan kedatangan Mesias. Sedangkan dalam bab berikutnya tiada kronologi, Matius menyusun peristiwa dan fakta dalam penggolongan menurut topiknya.
Melihat susunan penulisan Matius mengenai ajaran Kristus akan mengingatkan kita kepada laporan penerimaan dan pengeluaran keuangan buku besar perusahaan. Mudah pahami, kebiasaan profesi seorang pemungut cukai. Matius, menurut Lukas berasal dari suku Lewi, dan berkedudukan sangat kuat dalam kekaisaran Roma pada waktu itu karena kreatifitasnya menciptakan berbagai pungutan. Sangat mungkin Matius hidup mewah, sebelum kemudian melayani Kristus.

Dalam kitab Matius terdapat lima pengelompokan besar mulai dengan khotbah dibukit yang terkenal dalam bab 5 – 7. Diikuti bab 10 berisi perintah Yesus kepada muridNya mengenai pengutusan. Lalu bab 13, kelompok berbagai perumpamaan. Bab 18 dengan sabda mengenai komunitas Gereja dan bab 23 – 25, mengenai pemahaman atas kemunafikan  dan mengenai masa mendatang. Bab lain- nya berisi peristiwa dan kejadian sehubungan yang diperbuat Yesus.
Perpaduan antara perbuatan dan pengajaran Yesus, dalam penyusunan tulisan Matius, dihargai ka- langan sastra sebagai  literature yang baik.  Matius dalam tulisannya banyak menunjukkan referensi dengan masa perjanjian lama, selain penekanan penyampaian pesan yang jelas.

Markus; Injil tulisannya bagai script film action.
Markus Yohanes berasal dari Yerusalem, bersepupu dengan Barnabas. Orang Kristen kerap meng gunakan rumah ibundanya, bernama Maria, sebagai tempat pertemuan. Markus mengikuti kegiatan Barnabas dan Paulus sejak misionari pertama, sebelum memulai menulis Injil. Markus mempunyai hubungan akrab dengan Petrus, yang menyebutnya dengan ”anakku”. Oleh karenanya banyak yang mempercayai bahwa apa yang ditulis Markus diketahuinya dari Petrus.

Markus membuka Injil dengan tulisan mengenai Yohanes pembaptis. Didalam kesunyian di padang gurun yang hanya dihuni berjenis serangga, tampil seorang dalam jubah bulu unta berikat pinggang kulit, berseru-seru  mengundang orang untuk bertobat dan dibaptis,  ia berseru-seru memperkenal- kan siapa yang lebih berkuasa yang akan datang menjelang.
Setelah terkumpulnya banyak orang mengaku dosa dan dibaptis oleh Yohanes, fokus perhatian se- penuhnya beralih, mengikuti sesosok individu yang juga hadir disana.  Bagai film dokumentasi yang di edit dengan apik; setelah pandangan  meluas atas kerumunan orang banyak di padang,  camera men- zoom tokoh sentral, perhatian mengikuti Yesus, kemanapun berpindah.

Markus meliput tiga keajaiban,  dan peristiwa lain dalam bab yang pertama;  memperlihatkan tujuan pembangkitan minat membaca, sepertinya Markus memaksudkan tulisan bagi pembaca dengan ke tersediaan waktu yang cukup, demikian agar membaca tulisan sampai selesai, dalam suatu saat.
Pembaca yang berminat mengikuti kejadian atau peristiwa,  Injil tulisan Markus adalah jawabannya. Dalam kitab Markus,  catatan peristiwa tersusun bagai drama indah. Sedangkan mengenai perum- pamaan dari ajaran Kristus,  kitab ini hanya memuat satu percontohan.  Keterhubungannya dengan perjanjian lama hanya terlihat dalam bab 1, ayat 2 dan 3.
Walau bagian terbesar Injil tulisan Markus juga diliput oleh penulis Injil Kristus lain,  tetapi Injil tulisan Markus membawa pembacanya lebih cepat kepada pengenalan akan Yesus. Tulisan Markus dapat dibaca secara praktis tanpa membutuhkan petunjuk cara pembacaan.

Lukas; Injil yang menonjolkan kegembiraan bagai musik yang ceria.
Kegembiraan penyambutan kedatangan Yesus,  bagai senandung dalam tulisan mengenai penam- pakan malaikat kehadapan Zakharia dan kehadapan Maria.  Diikuti dengan kehamilan Elizabeth dan enthusiasm Yohanes dalam kandungan Elizabeth, menyambut kedatangan Maria yang sedang me- ngandung Yesus.
Kegembiraan atas kelahiran Yohanes yang mengakhiri masa kebisuan Zakharia, bahkan meningkat dengan kelahiran Yesus.  Berlainan dengan Markus, yang mengawali tulisannya dengan keadaan di padang gurun, Lukas memulainya dengan kegembiraan sepenuh hati.

Lukas adalah seorang tabib, mengikuti misionari Paulus  yang kedua ke Troas,  misionari ke tiga ke Philipi dan Yerusalem.  Paulus menyebutnya sebagai “Lukas, tabib terkasih”.  Penghargaan Paulus kepada Lukas  juga terdapat dalam tiga dari antara surat Paulus. Walaupun Lukas diperdapat tiada mengenal Yesus secara pribadi, namun penyertaannya dalam misionari dan kedekatannya dengan Paulus, memungkinkannya mendapat bahan tulisan mengenai kehidupan Yesus.

Lukas melihat akan kebutuhan dan kepentingan penulisan mengenai kehidupan Kristus di bumi, ka- rena itu dikumpulkannya keterangan melalui interview atas saksi mata. Berpendidikan tinggi disertai kemampuan menulis yang sangat baik, Lukas meng ikhtisar semua data yang diperoleh dan meng- hasilkan tulisan berkesinambungan, men-detail.  Dimulai sebelum kelahiran Yesus, sampai kepada kenaikan-Nya ke sorga.
Penulis berbakat ini juga meng-ilustrasi-kan karakter atas setiap individu.  Tulisan yang bernada ke- gembiraan masih terlihat,  antara lain mengenai orang Samaria yang baik hati.  Ada bab yang fokus mengenai kerasulan Petrus.  Injil tulisan Lukas mengesankan sebagai Injil hubungan antar sesama, memenangkan tempat diantara literatur klasik.

Yohanes; Injil suara Tuhan yang memecah kesunyian.
Kita tiada akan mengenal seorang apabila ia tidak berkomunikasi kepada kita, dan apa yang berada dibalik kulit wajah akan tetap tinggal misteri. Tuhan tetap tinggal misteri apabila tiada berkomunikasi dengan dengan mahluk ciptaanNya,  sekali ini Tuhan berkomunikasi melalui Manusia,  demikian Injil tulisan Yohanes menggambarkan kata-kata Tuhan dalam bentuk Manusia.
Injil tulisan Yohanes menyatakan mengenai keikut sertaan Kristus dalam penciptaan mahluk. Peng- utusan Kristus adalah merupakan kata-kata, yang hendak disampaikan Tuhan kepada mahluk cipta an-Nya, manusia, dalam wujud Manusia.  Satu-satunya cara berkomunikasi, yang dapat dimengerti manusia adalah dengan menjadi Manusia, satu ditengah-tengah kita.

Tulisan Yohanes tiada memuat mengenai kelahiran  ataupun masa kanak-kanak Yesus,  melainkan memperkenalkan Yesus sebagai Anak Allah, yang dewasa. Yohanes memilih kebersamaannya de- ngan Yesus selama 20 hari sebagai bahan tulisan mengenai Mesias. Tulisannya focus, mendalami pengertian dari segala yang dikatakan dan diperbuat Yesus. Kitab ini menunjukkan akan penulisnya yang telah mengalami refleksi diri.

Siapakah Yohanes?  Mengapa gaya tulisannya sangat berbeda dengan ketiga orang penulis Injil lain nya? Yohanes bersama Andreas, sebelumnya adalah murid Yohanes pembaptis. Yohanes bersau- dara dengan Yakobus,  berasal dari keluarga nelayan, di Galilea.  Kristus mengajak dua bersaudara ini meninggalkan profesi nelayan dan mengikutiNya, sebagai rasul.
Gereja masa kini banyak membaca Injil Yohanes, karena kejelasan mengenai dasar iman. Tujuh ke ajaiban terliput didalamnya, dimana lima diantaranya tak terdapat dalam Injil penulis lain.  Untuk me- mahami Injil tulisan Yohanes adalah dengan membaca keutuhan setiap bab nya.

Demikianlah Injil Kristus tulisan Yohanes.  Murid dan rasul kesayangan Yesus, yang menyandarkan tubuhnya pada tubuh Yesus dalam lukisan perjamuan terakhir dan yang dipercayai Yesus merawat Maria, bunda Yesus, ia pula yang memimpin Gereja awal masa, setelah kenaikan Kristus.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.