Rabu, 12 September 2012

Sejarah Kota Kapernaum

Kapernaum adalah kota di pantai barat-laut Danau Galilea. Namanya jelas diambil dari bahasa Ibrani כפר נחום - KEFAR-NAKHUM, desa dari Nahum, yang dijadikan satu dalam bahasa Yunani (καφαρναουμ - kapharnaoum. Apakah yang dimaksud dengan Nahum adalah Nabi Nahum atau bukan, sulit dikatakan.

KAPERNAUM tidak disebut dalam Perjanjian Lama (PL), tetapi ini merupakan kota penting dalam zaman Kristus. Kota itu menjadi tempat kediaman pemungut cukai; dan kehadiran seorang perwira (Matius 8:5), yang mungkin berarti bahwa disitu ada pos Militer Romawi untuk beberapa waktu. Itulah sebabnya kota itu dikenal dengan ‘kotaNya sendiri’ :

Matius 8:5 LAI TB, Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya:

Matius 9:1LAI TB, Sesudah itu naiklah Yesus ke dalam perahu lalu menyeberang. Kemudian sampailah Ia ke kota-Nya sendiri.

Akhirnya Yesus mengutuk Kapernaum karena ketidak-percayaan penduduknya dan menubuatkan keruntuhannya.
Matius 11:23 LAI TB, Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati! Karena jika di Sodom terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, kota itu tentu masih berdiri sampai hari ini.

Bandingkan dengan Lukas 10:15
Ada 2 tempat yang dianggap Kapernaum, yakni yang disebut masa kini TELL-HUM dan KHAN-MINYA. Jarak keduanya kurang dari 5km. TELL-HUM lebih dekat dengan Sungai Yordan. Yosephus diangkut dari Yulias (BETSAIDA) di muara Yordan, ke Kapernaum (Life, 72). Tapi kedua tempat itu cukup dekat untuk dianggap cocok bagi cerita itu.

Air mancur Kapernaum (Josephus, BJ III 10.8 ), agaknya ‘AYN AL-TABIGHA’. Tapi sumber air ini sebenarnya berada persis di tengah-tengah TELL-HUM dan KHAN-MINYA.

Beberapa ahli lebih menyukai KHAN-MINYA, tapi kini orang cenderung mendukung TELL-HUM, dan nama ini nampaknya berarti ‘gundukan berwarna coklat’, tapi mungkin kata ‘HUM’ mewujudkan sisa-sisa ‘NAHUM’. Tidak dapat disangkal bahwa inilah tempat suatu kota besar dan penting; dan kesaksian musyafir-musyafir kuno, seperti umpamanya Yerome, mendukung identifikasi ini.

Satu Sinagoge di TELL-HUM yang berasal dari abad pertama Masehi telah digali dan dipugar sebagian, Barangkali karena kekuatan bukti ini maka pemerintah Israel menyebut tempat itu menjadi TELL-HUM ‘KEFAR NAHUM’.

Kapernaum masa kini berada pada Pantai modern dari Laut Galilea, Menunjukkan lokasi Kapernaum. Bukti arkelogi menunjukkan bahwa kota ini belum ada sampai dengan abad kedua SM., yang mana menjelaskan mengapa kota ini hanya disebutkan di Perjanjian Baru, dan bukan Perjanjian Lama. Lokasinya berada dibawah garis laut, dan 10 mil (16 kilometer) dari Tiberias. Reruntuhannya dapat dicapai melalui darat dan laut.

Kapernaum adalah desa nelayan besar bagi orang Galilea dan tempat berjualan yang ramai. Tempat ini menarik bagi orang Kristen karena sering disebut-sebut dalam sejarah Yesus Kristus. Petrus, Andreas, Yakobus and Yohanes juga tinggal disini. Tempat ini memainkan peranan penting dalam kehidupan dan pelayanan Kristus, dan dalam usahaNya menjangkau bangsa Israel. Penduduk Kapernaum, termasuk warga kelas atas, diberikan kesempatan yang unik dan berlimpah untuk mendengar Firman Yesus Kristus secara langsung dan menyaksikan kuasa dan kasihNya.

2.5 mil (4 km) dari Sungai Yordan , Kapernaum terletak di arah barat laut pantai Laut Galilea ( Danau Kinneret dimasa kini, yang Alkitab juga sebut sebagai Danau Gennesaret, Laut Chinnereth and the Laut Tiberias). Kota kuno Kapernaum ditinggalkan kurang lebih seribu tahun yang lalu atau lebih, dan ditemukan lagi oleh Arkelog pada awal tahun 1800. Di masa kini, ia disebut Kefar Nahum (Ibrani) dan Talhum (Arab).

Daerah Gennesaret tadinya adalah daerah makmur dan ramai di Palestina . Capernaum dilalui oleh jalan utama Via Maris highway diantara Damascus (Syria) dan Caesarea Maritima di Laut mediterania, dan diantara Tyre dan Mesir. Bea Cukai Pajak diambil dari pelancong yang melewati jalan ini (Matius 9:9). Ini adalah pekerjaan dari Levi, pengumpul pajak, yang kemudian menjadi murid Kristus yang kemudian diberi nama Matius. Orang Yahudi mengkritik Yesus karena berteman dengan dia dan para pemungut pajak yang lain.

Karavan berhenti di Kapernaum untuk mengangkut ikan dan ikan kering. Di pantai danau, dimana Petrus dan para nelayan lainnya bekerja, arkeolog menemukan tempat berjualan ikan.

Struktur dari sumur buatan ini lebarnya 2 meter dan panjangnya 5 meter dan terdapat dua tempat yang besar, tapi dangkal, kolam setengah lingkaran, satu ditiap sisinya, dengan dasar persegi ditengahnya, dengan perkiraan, ikan dibersihkan disitu dan dijual... Kolam-kolam ini ditutupi dengan kain terpal dengan gips kedap air. [Herold Weiss, "Recent Work at Capernaum," Bible and Spade, Vol. 10, No. 1 (Associates for Biblical Research, 1981), p. 24.]

Setelah pengusiran Tuhan kita dari Nazareth (Matt. 4:13-16; Luke 4:16-31), Kapernaum menjadi s"kota"Nya. Kota ini berpengaruh banyak dalam perbuatan dan kejadian dalam kehidupanNya (Matius 8:5, 14,15; 9:2-6, 10-17; 15:1-20; Markus 1:32-34, etc.).

SYNAGOGUE
Alkitab mengatakan kepada kita bahwa Perwira Roma membangun sebuah synagogue disini untuk Orang Yahudi (Lukas 7:1-5). Pembantunya disembuhkan oleh Yesus dari sakit lumpuh yang parah (Matius 8:5-13; Lukas 7:1-10). Sisa-sisanya adalah sebuah basal yang indah dari synagogue yang telah ditemukan oleh arkeolog. Seperti yang telah diduga dari sebuah bangunan suci, ia ditemukan di tempat tertinggi di kota.
Ini adalah Synagogue dimana Tuhan kita biasa mengajar (Yohanes 6:59; Markus 1:21; Lukas 4:33). Disini, Yesus menyembuhkan orang yang kerasukan setan (Mark 1:21-28) dan menyampaikan pelayanan tentang roti kehidupan (John 6:25-59). Dia juga menghidupkan lagi anak dari salah seorang pemimpin Synagogue (Markus 5:22; Lukas 8:41).

Synagogue ini dekat dengan danau, adan dibangun sedemikian rupa sehingga sewaktu orang Yahudi berdoa disini, mereka menghadap Yerusalem. Synagogue dihancurkan bersama dengan Bait Yerusalem, sekitar tahun 70 M. Beberapa tahun sesudah itu, synagogue lama digantikan dengan Synagogue berbatu putih (mungkin sekitar tahun 250-300 M) (lihat gambar atas).

RUMAH PETRUS :
Beberapa kaki dari synagogue, ada sebuah rumah batu dari salah seorang murid yaitu Petrus juga ditemukan di Kapernaum. Ini adalah tempat dimana Jesus menyembuhkan ibu mertua Petrus dan yang lainnya (Matius 8:14-16). Yesus mungkin tinggal bersama Petrus sewaktu berada di Kapernaum. Di tahun-tahun setelah kematian dan kebangkitan Yesus, rumah ini telah menjadi rumah-gereja. Beberapa abad kemudian, Orang Kristen membangun gereja disini untuk mengingatnya. Tapi kemudian dihancurkan setelah kota itu ditaklukan. Akeolog telah menggali gereja dan rumah awalnya pada saat bersamaan. Stanislao Loffreda melaporkan,
 
Penggalian mengungkapkan sebuah rumah yang berbeda dari rumah yang lainnya. Rumah ini menjadi obyek perhatian dari orang Kristen awal dengan grafiti abad kedua dan rumah gereja abad keempat dibangun diatasnya. di abad ke-5 Gereja besar bersegi Byzantine juga didirikan diatas bangunan ini, lengkap dengan tempat pembaptisan. Penziarah diberitahu bahwa ini adalah rumah dari Rasul Petrus

Catatan :
Sumber tertulis dan penemuan arkelogi baru-baru ini telah berhasil mengindentifikasikan rumah Santo Petrus di Kapernaum dengan jelas.

Rumah itu dibangun pada akhir jaman Hellenistic (Abad pertama SM). Di abad kedua pertengahan Masehi, beberapa bagian istimewa dari rumah ini terpisah sangat jauh dari penggalian di Kapernaum. Pada faktanya, jalan aspal telah dilapisi lantai kapur beberapa kali. Yang menariknya adalah beberapa pecahan lampu ditemukan di lapisan tipis dari kapur tersebut...seratus tiga puluh satu gulungan tulisan kuno ditemukan. Mereka tertulis dalam empat bahasa, yaitu: in Yunani (110), Bahasa Aram (10), Estrangelo (9), dan Latin (2).

Nama Yesus disebutkan beberapa kali. Ia disebut Kristus, Tuhan, dan Allah Yang Maha Tinggi. Sebuah gulungan dalam bahasa Estrangelo menyebutkan tentang Ekaristi.

Juga terdapat simbol dan monogram, yaitu: salib dalam berbagai bentuk, sebuah perahu, monogram Jesus. Nama Santo Petrus disebutkan setidaknya dua kali: monogramnya tertulis dalam bahasa Latin tetapi dalam huruf Yunani. Dalam sebuah tulisan, Santo Petrus disebut sebagai Orang yang membantu Romawi. Dan gulungan yang ketiga menyebutkan tentang Petrus dan Berenike. Petrus ini, mungkin nama seorang penziarah. Pada beberapa ratus gips yang ditemukan, ada ditemukan motif dekoratif. warna yang digunakan adalah: hijau, biru, kuning, merah, coklat, putih dan hitam. Diantara, motif-motif tersebut kita dapat melihat susunan bunga yang berbentuk salib, buah delima, buah ara, trifolium, bunga beraneka bentuk dan bentuk geometris seperti lingkaran, kotak, dlsb.

...Pada awal abad kelima, rumah Santo Petrus masih berdiri, tapi telah diubah menjadi gereja pada awalnya. Ini kami ketahui dari Eteria, seorang penziarah Spanyol, dia menulis dalam diary-nya: "Di Kapernaum, dirumah pangeran rasul (=St. Petrus) telah berubah menjadi gereja. Dindingnya, (dari rumah itu) tetap tidak berubah sampai sekarang."

 
[Stanislao Loffreda, "Caperaum - Jesus' Own City," Bible and Spade, Vol. 10, No. 1 (Associates for Biblical Research, 1981), pp. 12, 7-8.]

Maria, ibu Yesus, berjalan ke Kapernaum bersama anak laki-laki lainnya (Matius 12:46,48,49). Disinalah tempat dimana Kristus mengatakan, "Siapakah ibu saya? dan siapakah saudara-saudara saya? Dan dia menunjuk kepada murid-muridnya, dan berkata, merekalah ibu dan saudara-saudara saya!"

Beberapa mujizat dari Kristus yang terjadi di Kapernaum adalah:
  1. Anak perempuan dari Jairus yang telah mati dibangkitkan (Markus 5:22; Lukas 8:41)
  2. Melepaskan orang yang kerasukan setan di synagogue (Markus 1:21-28)
  3. Orang lumpuh yang diturunkan dari atap dan sembuh (Markus 2:1-12)
  4. Yesus membuat empat murid menangkap ikan dengan cara yang ajaib (Lukas 5:1-11)
  5. Dengan ikan, Yesus menyediakan uang pajak yang harus dibayar Petrus (Matius 17:24-27)
  6. Menyembuhkan pegawai panglima Roma yang sakit parah (Matius 8:5-13)
  7. Menyembuhkan anak seorang pegawai raja di pengadilan raja Herodes (Yohanes 4:46-54)
  8. Menyembuhkan banyak orang dan mengusir setan, maka "berkerumunlah orang-orangdi kota itu didepan pintu" (Mark 1:29-34)
Meskipun ada banyak mujizat yang Tuhan kerjakan bagi mereka, banyak penduduk Kapernaum tetap tidak bertobat dan percaya. Karena mereka berpaling dari terang karunia yang telah diberikan, mereka juga akan lebih ditutuntut. "Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan banyak dituntut..." (Luke 12:48). Bersama dengan Chorazin dan Bethsaida , Kapernaum menerima peringatan keras dari Yesus (Matt. 11:21-24). "Pada hari penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu." Pada akhirnya, kota-kota tersebut dihancurkan, dan Kapernaum menjadi reruntuhan selama berabad-abad.

Di masa sekarang, Penghuni Kapernaum terdiri dari Biara Franciscan dan sebuah Gereja Ortodok Yunandi.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.