Biasanya,
kekhawatiran kita tidak berkembang sampai pada taraf fobia. Pada waktu
harus berbicara di depan umum, mungkin Saudara merasa tegang dan
khawatir. Mungkin Saudara cemas menghadapi situasi baru. Lutut Saudara
bisa saja gemetar dan lemas, dan perut Saudara terasa sakit karena
takut, tetapi pada akhirnya Saudara dapat mengatasi keadaan Saudara.
Berikut ini empat faktor yang sering menjadi penyebab kekhawatiran.
1. Khawatir membuat kesalahan di depan umum.
2. Khawatir membuat orang marah.
3. Khawatir kehilangan kasih.
4. Khawatir karena merasakan sakit secara fisik dan kematian.
Kekhawatiran
sebenarnya diciptakan oleh diri kita sendiri. Oleh karena itu, jangan
membesar-besarkan hal kecil yang kita hadapi. Tuhan Yesus mengatakan
dengan jelas bahwa hal-hal negatif dalam dunia ini, harus kita hadapi
dan bahwa problema-problema, pencobaan-pencobaan, dan godaan-godaan
selalu ada. Tuhan berkata, "Dalam dunia kamu menderita penganiayaan"
(Yohanes 16:33). Tuhan Yesus juga sudah memperingatkan kita bahwa si
iblis, musuh Tuhan itu, selalu berusaha menghancurkan manusia.
Selanjutnya, dengan penuh kemenangan Yesus berkata, "Tetapi kuatkanlah
hatimu, Aku telah mengalahkan dunia." Kita dapat bebas dari kekhawatiran
yang melumpuhkan kalau kita bersedia dihiburkan oleh fakta ini: dalam
Kristus, kita aman, dikasihi, dilindungi, dijaga, dan pada suatu hari
kelak, kita akan tiba di tempat yang mulia untuk selama-lamanya.
Apabila Saudara merasa khawatir, cobalah lakukan tindakan seperti ini.
1.
Kecilkan bayangan Saudara tentang bahaya yang akan menimpa Saudara
(ingatlah, bahayanya selalu dibesar-besarkan dalam bayangan kita).
2. Sadarilah bahwa Saudara sendirilah yang menciptakan kekhawatiran itu dengan anggapan yang salah.
3.
Sanggahlah anggapan-anggapan salah itu dengan berkata: "Itu tidak akan
berakibat buruk, hanya tidak akan menyenangkan." Atau "Meskipun apa yang
kutakuti itu akan terjadi, akibatnya tidak akan berakibat fatal
bagiku."
4. Mengganti anggapan yang salah dengan pendapat yang
benar, yang sesuai dengan kenyataan. Jangan khawatir bahwa Saudara
lemah. Tuhan Yesus berkata, "Justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi
sempurna." Ucapkanlah ayat-ayat di 2 Korintus 4:17, Lukas 10:19, Lukas
11:9, Yakobus 4:7, 1 Yohanes 4:4, Yesaya 40:31, dan Mazmur 51:12.
Tetaplah
berdoa dan nantikanlah hal-hal besar sebagai jawaban doa Saudara. Di
dalam dan bersama Kristus, kekhawatiran tidak akan lagi dapat menguasai
Saudara!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.