Nats: 2 Timotius 1:7
Sebab Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.
Mungkin 1 dari 9 orang
yang pernah melakukan konseling sering kali meremehkan masalah takut.
Padahal, kebanyakan orang sering bergumul dengan rasa takut -- dalam
tingkat dan bentuk yang berbeda-beda.
Kita tidak tahu berapa banyak
orang yang merasa takut saat naik elevator, takut dengan ketinggian,
takut mengalami penolakan dalam menjalin hubungan dengan orang lain,
dsb.. Meskipun rasa takut bisa disembunyikan, rasa itu akan terus
menjalar dan mencengkeram.
Rasa takut yang berlebihan dapat
"menghancurkan" manusia. Alkitab, secara khusus memberikan banyak
pembahasan tentang hal ini. Bahkan, dalam banyak kesempatan, Allah
menasihati umat-Nya agar "jangan takut". Mengapa perintah ini diulang
terus-menerus? Karena Allah tahu betapa nyatanya rasa takut itu bagi
manusia, dan betapa perlunya kita diingatkan terus untuk memercayai-Nya
di segala situasi dan kondisi.
Transformasi
Mungkin Anda
mengerti bagaimana perasaan orang-orang yang terbelenggu dengan perasaan
takut, yang di dalamnya seolah tidak ada jalan keluar. Anda mungkin
juga mengerti seperti apa realitas siksaan yang dialami oleh orang-orang
yang terbelenggu dengan perasaan takut. Betapa ajaibnya mengetahui
bahwa Allah sanggup dan bersedia melepaskan kita dari setiap
penderitaan, serta memampukan kita agar bebas dari rasa takut. Allah
sanggup melakukan transformasi dalam hidup kita.
Macam-Macam Ketakutan
Rasa
takut tidak tepat jika digolongkan sebagai penderitaan. Rasa takut
meliputi 3 area, yaitu 2 area positif dan 1 area negatif.
1. Rasa Takut yang Alami.
Allah
menempatkan dalam diri seseorang suatu insting pertahanan. Rasa takut
yang alami adalah rasa takut yang muncul sebagai reaksi alami atas
keadaan yang mengancam dan situasi yang mengarah pada bahaya. Pada saat
itu, tubuh memompa adrenalin ke aliran darah, melepaskan kekuatan fisik
dan mental yang besar, untuk menghadapi dan mengatasi bahaya.
Anda
bisa mengingat kembali pengalaman Anda ketika Anda tiba-tiba waswas dan
ada energi yang menolong Anda, atau bahkan menyelamatkan hidup Anda.
Ini adalah rasa takut yang positif. Ini adalah cara melindungi diri.
Namun, jika sikap waswas ini berkecamuk dalam jangka waktu yang cukup
panjang, hal ini bisa mengakibatkan bahaya terhadap sistem fisik.
Bahkan, ada kesempatan timbulnya rasa takut yang lain, yang disebut rasa
takut yang benar.
2. Rasa Takut yang Benar.
Rasa takut
ini juga untuk menyelamatkan nyawa. Alkitab menyebutnya "takut akan
Tuhan". Rasa ini muncul karena kekaguman, ketakjuban, dan penghormatan
akan Tuhan. Rasa takut ini seharusnya memenuhi hati semua orang setelah
mengakui kebesaran Sang Pencipta alam semesta. Allah adalah Pencipta.
Dialah yang menopang segala sesuatu. Dialah Allah yang adil, yang
menghakimi semua orang menurut perbuatannya.
Pertemuan Pribadi
Hanya
setelah kita menyerahkan diri kepada Yesus Kristus, Putra Allah,
sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita bisa memiliki rasa takut akan
Allah. Dengan memohon pengampunan dari Allah, kita dimampukan-Nya hidup
dalam takut akan Allah. Rasa takut akan Allah akan terus bertambah
seiring pertumbuhan kita di dalam Dia. Mazmur 33:8 mengatakan "Biarlah
segenap bumi takut kepada TUHAN, biarlah semua penduduk dunia gentar
terhadap Dia!" Berdirilah "dengan gentar terhadap Dia"!
Apakah ini
respons kebanyakan manusia? Alkitab mengajarkan kepada kita,
"Takut akan
TUHAN itu suci," (Mazmur 19:9);
"Permulaan hikmat adalah takut akan
TUHAN," (Mazmur 111:10);
"Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan,"
(Amsal 8:13); dan
"Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan..." (Amsal
14:27)
Saat membaca ayat-ayat ini, Anda mungkin berharap bisa
benar-benar takut akan Allah. Nabi Yesaya, ketika menyatakan tentang
kedatangan Mesias, menubuatkan bahwa "Roh TUHAN akan ada padanya, roh
hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan
takut akan TUHAN; ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak
akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan
menurut kata orang." (Yesaya 11:2-3)
3. Rasa Takut yang Merugikan.
Dalam
Yeremia 49:24, nabi Yeremia berkata: "Damsyik telah menjadi lemah
semangat, berpaling untuk lari, kegemparan telah mencekam dia, kesesakan
dan sakit beranak telah menggenggam dia seperti seorang perempuan yang
sedang melahirkan."
Dalam bahasa Ibrani kata takut digambarkan
sebagai sesuatu yang "mengikat dan membelenggu". Rasa takut
mengakibatkan kesengsaraan. Kesengsaraan secara pikiran dan emosi ini,
akan membelenggu kita jika kita tidak berada di dalam Kristus. Namun,
dengan menerima Yesus ke dalam hidup kita, tidak berarti kita secara
otomatis terbebas dari semua belenggu serangan. Kita harus merebut apa
yang telah Kristus bayarkan bagi kita melalui kematian dan
kebangkitan-Nya. Saat kita belajar bekerja sama dengan Roh Allah, kita
bisa menemukan realitas kemerdekaan dari ketakutan, dari segala
penderitaan jiwa, dan tubuh. Allah menginginkan kita bisa bebas dari
rasa takut yang merugikan.
Ketahuilah Kebutuhan Kita
Langkah
pertama untuk mendapatkan kebebasan dari rasa takut adalah dengan
menyadari bahwa kita terbelenggu oleh rasa takut, dan kita membutuhkan
pertolongan. Jika kita tidak mau menyadari kebutuhan kita, kita tidak
akan dapat memperoleh kebebasan. Coba kita perhatikan kisah Bartimeus
dalam Lukas 18:40-42. Mengapa Yesus bertanya kepadanya, "Apa yang
kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Yesus tentu saja tahu apa yang
menjadi kebutuhan Bartimeus, tetapi Dia ingin mendengar pengakuan dari
bibir Bartimeus sendiri. "Tuhan, supaya aku dapat melihat!" Setelah itu,
Yesus segera menyembuhkannya.
Meskipun kita sulit untuk berterus
terang tentang apa yang kita takutkan, cobalah untuk mengakuinya.
Jujurlah pada diri sendiri dan orang lain, kita membutuhkan pertolongan.
Sering kali saat konseli datang kepada konselor, dia tidak mau
mengatakan apa yang seharusnya dikatakan. Mereka hanya menceritakan
masalah di permukaan, tanpa mau menceritakan masalah yang sebenarnya.
Hal ini sering terjadi karena adanya rasa takut dan rasa malu.
Syukurlah, Roh Kudus itu penuh kemurahan dan berkenan menyingkapkan
kebutuhan kita, serta memberikan pertolongan.
Setelah kita
mengetahui inti masalah kita dan bagaimana roh ketakutan memasuki
kehidupan kita, penting bagi kita untuk mengetahui bagaimana berjalan
dalam kemerdekaan Allah. Allah menghendaki kita semua bebas dari rasa
takut. Namun, kita harus ingat bahwa iblis akan selalu mencari cara
untuk mendapatkan keuntungan dalam setiap "situasi yang menakutkan" yang
terjadi dalam kehidupan kita. Ingatlah pula bahwa selama kita hidup di
dunia, kita tidak akan bebas dari serangan musuh. Oleh karena itu,
belajar bagaimana kita bisa bebas hanyalah satu hal yang perlu kita
miliki. Sedangkan belajar bagaimana menjaga diri agar tidak dikuasai
rasa takut adalah hal yang lebih penting.
Langkah-Langkah Agar Bebas dari Rasa Takut
1. Bebaskan diri dari roh takut.
Kita
harus menyadari rasa takut yang kita alami lalu mengatasinya. Jika
tidak, seberapa pun kerasnya usaha kita untuk tetap berjalan bersama
Allah, kita tetap saja akan terjatuh lagi, dan lagi, dan lagi dalam
jerat musuh. Jadi, jika kita tidak mau menghadapi dan melawan rasa takut
saat kita diperintahkan untuk melakukannya, kita pasti akan hidup dalam
ketidakberdayaan.
2. Peliharalah hubungan dengan Yesus Kristus.
Menerima
Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat merupakan awal perjuangan. Kita
harus terus bertumbuh secara rohani, agar kita dimampukan untuk terus
melawan serangan musuh dan memperoleh kemenangan. Kita bisa mengalami
pertumbuhan di dalam Kristus dengan cara membaca Alkitab secara teratur
dan merenungkannya, menjalin hubungan yang intim dengan Dia melalui doa
dan penyembahan, bersekutu dengan saudara-saudara seiman, taat melakukan
perintah-perintah Allah, serta hidup sesuai dengan hukum dan prinsip
Kerajaan Allah (Roma 14:17).
3. Kenakan senjata Allah.
Efesus
6:13 menyebutkan, kenakan seluruh perlengkapan senjata Allah untuk
melawan serangan musuh. Senjata kita bukanlah senjata secara lahiriah,
tetapi senjata rohani; yang tidak terlihat. Dengan mengenakan seluruh
perlengkapan senjata Allah siang dan malam, kita mampu bertahan dan
melawan serangan setan. Bagaimana caranya? Katakan bahwa kita adalah
milik Kristus, nyatakan kemenangan kita karena Kristus, dan di dalam
Kristus kita kuat, terlindung, benar, penuh dengan damai sejahtera, dan
dijagai oleh Firman-Nya.
4. Dipenuhi Roh Kudus.
Dipenuhi
oleh Roh Kudus bukan pilihan namun kebutuhan (Efesus 5:18). Kita harus
hidup sesuai dengan Firman Tuhan dan menang atas setan. Setelah kita
dipenuhi Roh Kudus, kita pasti bisa melawan setan dan menang.
5. Berjaga-jagalah senantiasa.
Seperti
seorang prajurit, sebagai orang Kristen kita juga harus senantiasa
berjaga-jaga. Firman-Nya berkata, "Sadarlah dan berjaga-jagalah!
Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum
dan mencari orang yang dapat ditelannya!" (1 Petrus 5:8) Kuasai pikiran
Anda, karena pikiran adalah titik utama yang menjadi sasaran dan pintu
masuk iblis.
6. Memuji Tuhan.
Puji-pujian adalah senjata
penting untuk melawan ketakutan. Selain sebagai persembahan, puji-pujian
juga memiliki kuasa yang membebaskan (Ibrani 13:15 dan Kisah Para Rasul
16:25-26).
7. Berhentilah berbuat dosa.
Apa yang kita
tabur akan kita tuai. Jika kita menabur dosa, kita akan menuai
penderitaan dan kebinasaan. Jadi, jika kita sudah berbuat dosa,
segeralah mengakuinya dan bertobat.
8. Nyatakan kemerdekaan.
Pengakuan
bahwa kita sudah bebas di dalam Kristus, berfungsi seperti tembok
perlindungan dari serangan setan. Nyatakan kemerdekaan kita dengan iman,
meskipun saat ini kita sedang berjuang.
9. Berpusatlah pada Kristus.
Allah
adalah Pencipta dan Sumber kehidupan kita. Oleh karena itu, kita
membutuhkan Yesus sekarang dan selamanya. Dengan berserah dan melayani
Dia, kita mewarisi Kerajaan Allah dan mengalami damai sejahtera-Nya
Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus. (Filipi 4:7).
Terimakasih banyak untuk artikelnya, artikelnya sangat berguna bagi saya :)
BalasHapusSaya seringkali merasa takut dan khawatir, namun puji Tuhan ayat-ayat serta penjelasan yang ada di artikel Anda memberi saya banyak memberi kekuatan :)
Tuhan memberkati :D