Bacaan : 2Timotius 4:1-5
Rasul Paulus memperingatkan Timotius bahwa ia akan menemui
orang-orang yang mengidap penyakit yang disebutnya "keinginan
telinga" (2Timotius 4:3). Mereka menolak "doktrin yang benar"
dan mencari pengajaran yang sesuai dengan "keinginan telinganya."
Sebagai contoh, jika mereka tersinggung oleh pernyataan
Kristus bahwa, "Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku" (Yohanes 14:6), mereka beramai-ramai
mengikuti pendeta yang mengajarkan bahwa ada banyak jalan untuk
sampai kepada Allah.
Atau sebagian orang menolak pengajaran alkitabiah yang
mengajarkan bahwa orang yang terlibat hubungan seksual di luar
nikah adalah "orang-orang sundal dan pezinah" yang "akan dihakimi
Allah" (Ibrani 13:4). Oleh karena itu, mereka mencari pengajar
yang berkata bahwa standar tentang seks dalam Alkitab tidak lagi
sesuai dengan zaman ini.
Saya sangat menyesalkan apa yang dilakukan orang-orang ini,
tetapi saya sendiri kuatir bahwa saya pun menderita "keinginan
telinga." Saya suka sekali mendengar peneguhan akan standar
Alkitab dan doktrin yang benar. Tetapi saya tidak suka jika
ditegur oleh Kitab Suci tentang sikap yang angkuh, membenarkan
diri sendiri atau kurang mengasihi orang lain.
Tak diragukan lagi, kita semua terjangkit penyakit ini. Kita
perlu bertanya kepada Tuhan untuk menguji hati dan mengampuni
kita. Dia dapat mengubah kita sehingga kita akan mendengarkan apa
yang dikatakan Firman-Nya dan mentaatinya. Itulah satu-satunya
obat penawar bagi penyakit "keinginan telinga" [HVL]
Master, speak, and make me ready,
When Thy voice is truly heard,
With obedience glad and steady,
Still to follow every word. --Havergal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.